Rabu, 19 Agustus 2009 pukul 17.00 keluargaku mengadakan syukuran atau selamatan, istilah di Kariangau. Setiap menjelang Ramadhan pasti akan mengadakan selamatan seperti ini. Mungkin adat istiadat dari suku Bugis dan juga suku Banjar.
Kai' Masylan memulai dengan membacakan do'a selamat ke Almarhum Kai' Rayid dan buat arwah (nggak ngerti maksud arwah di sini apa?).
Di depan Kai' ada semacam wadah yang isinya nasi, oseng-oseng kentang, mie, opor ayam, dan beberapa kue.
Beberapa anak-anak KKN dari UNMUL ada yang datang. 2 orang yang salah satunya adalah kakak kelas waktu di SMADA. Padahal ada banyak anak-anak KKN, tapi nggak tau kenapa pada belum datang.
Nenek Askiah datang juga. Jadi ada Bapak, Mama, Nenek Sangnging, Kai' Masylan, Nenek Askiah, Uni, 2 orang anak KKN, dan aku. Kami pun menyantap makanan yang telah tersedia.
Disamping ini foto Bapak, Nenek Askiah, dan Nenek Sangging.
Kemudian Tante Dar (istri Om Ayul) datang
bersama Yudha.
Ini gambar pose Yudha yang sangat camera holic, setiap mau di foto pasti dia bergaya dengan menaruh jari telunjuknya di pipi. Yang ngajarin pasti kakaknya Putri. Tapi, it's OK. Keren. Sejak kecil tidak takut kamera.
Setelah selesai makan, aku membawa Yudha keluar rumah, ada ayunan kapal gitu. Dia mau naik, jadi aku juga ikut naik biar da enggak jatuh. Beberapa saat kemudian Putri, Desy, Luki datang setelah pulang dari mengaji. Kami bercanda-ria di teras rumah sampai Maghrib.
0 komentar:
Posting Komentar