15 September 2009

Panen Empang

Ada yang tau ikan apa ini?
Hmm...
Ikan Bandeng
Tau ikan bandeng nggak?
Ikan ini banyak durinya, tapi selalu dicari orang, dagingnya enak banget, top deh, maknyus klo kata Pak... (aduh lupa namanya)
Siapa yg bisa tebak ukuran ikan di samping ini?
Mungkin kalau hanya foto ini tidak akan terlihat seberapa besar ikan bandeng ini.
Coba kita lihat foto berikut:
Gimana?
Besar kan?
Ikan ini hasil dari empang Kai' (Kakek/Opa). Empang Kai' lumayan luas, dan yang paling penting empang Kai' beda dengan empang-empang orang Kariangau di sini.
Kenapa?
Karena pohon-pohon bakau dan rambai di empang Kai'
tidak ditebang, bahkan dibiarkan saja. Ikan jadi pada suka ke akar-akar pohon-pohon itu. Paling hijau lah empang Kai' itu. Spesialnya lagi, Kai' tidak pernah menaruh bibit-bibit ikan. Ikannya berasal dari luar empang dan masuk saat pintu air empang dibuka, serta tidak diberi pakan. Jadi ikan-ikan ini hidup alami di empang Kai.
Keren kan?
Bayangkan sendiri kandungan gizi dibandingkan dengan ikan-ikan yang diberi pakan yang aneh-aneh dan berbahan kimia yang nggak jelas itu?


Foto diambil Minggu,13 September 2009

14 September 2009

Kue Lebaran

Lebaran sebentar lagi...
Baju baru...
Sepatu baru...
Celana baru...
Pokoknya yang namanya Lebaran selalu identik dengan yang baru-baru. Semua serba baru. Jangan heran kalau minggu-minggu terakhir Ramadhan rumah sepi.
Kenapa?
Heheheee :-)
Ya, semuanya pada menyerbu mall, toko, dan lainnya. Tujuannya ya untuk shopping. Ada juga yang memang pergi untuk membeli bahan-bahan kebutuhan pokok seperti beras dan minyak, kalau ini sih wajar ya...
Nah, salaha satu yang tak bisa dipisahkan dari Lebaran adalaaaahhh....
Tadaaaaa....
Kue Lebaran, yuuukk...
Liat deh di rumah-rumah, atau coba aja kalian jalan-jalan gitu ke rumah tetangga, nggak usah masuk cukup lewatin aja, apakah tercium wangi-wangian? Maksudnya wangi kue gitu...
Mulai yang buat sendiri, beli di toko, sampe ngundang tetangga untuk buat kue bareng (biasanya sih ada acara tambahan gosip gitu, upss). Rame lah pokoknya.


Nah, gambar kue di atas itu buatan Mama-ku lho, asli buatan sendiri, dijamin enak deh (promosi). Kalau ada yang mau dibuatkan juga boleh. Silahkan hubungi  aku.
Sebenarnya dibuatnya H-10.
Lha, kok cepet banget?
Iya, soalnya itu kue pesanan, Mama kan jadi jual kue juga. Meskipun nggak banyak yang pesan, tapi lumayan lah.
Meskipun nggak ikut bantu, takut kuenya hancur kalau aku pegang, aku boleh donk ikut foto bareng sama kuenya.
Hihihiiii :P

09 September 2009

KKN


KKN
Kuliah Kerja Nyata
Kegiatan KKN ini dimulai sekitar bulan Juli minggu ke-2. Terdiri dari 7 mahasiswa Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda dengan berbagai fakultas dan jurusan.
Inilah profil mereka versi penulis:
1. Noven
Mahasiswa FKIP Jurusan Pendidikan Ekonomi, alumni SMAN 2 Balikpapan (kakak kelasku dulu). Dia sebagai ketua di kelompok KKN ini. Asal Balikpapan.
Orangnya pendiam dan banyak senyum. Ternyata gokil juga kalau diajak becanda. Dia nggak bisa minum es nih, pernah buka puasa pake jus, eh, langsung sakit, amandelnya mungkin kambuh. Tapi, dia baik kok.






2. Yuli
Mahasiswa FKIP Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, alumni SMAN 2 Balikpapan.
Asal Balikpapan.
Banyak omong, itulah dia, hahaaa :-)
Dia jadi artis nih di Kariangau, banyak yang naksir, mulai dari satpam samping posko, staff di kantor lurah, orang galangan, dan kawan-kawan.
Mau dijadikan plakat malah sama teman-temannya yang lain, biar di Kariangau selamanya.
Akrab banget sama Tuti, kemana-mana pasti berdua.



3. Tuti
Mahasiswa FKIP Jurusan Pendidikan Matematika. Dia orang Butun. Tapi rumahnya di Samarinda.
Anak ini pengen banget ke Butun Island, soalnya itu kampung halaman yang belum pernah dikunjunginya.
Anaknya baik, dia sering ke rumah sama Yuli. Akrab juga sama Mamaku.






4. Radhy
Mahasiswa FISIPOL Jurusan Administrasi Negara. Asal dari Bulungan.
Berpostur tubuh gempal.
Begitu tertarik dengan dunia pancing, futsal, dunia maya pula. Sampai-sampai M2 punyaku mau dibelinya, akhirnya kami mencari keliling Balikpapan untuk mencari M2+modem.
Anaknya baik, mudah bergaul, sama satpam dan orang galangan aja hampir semua mengenalnya.




5. Kia
Mahasiswa KesMas (Kesehatan Masyarakat), aku lupa Fakultasnya apa. Lulusan dari SMAN 5 Balikpapan, tinggal di Ring Road. Asal dari Balikpapan.
Sering ke Puskesmas, bantu-bantu di sana. Ya iyalah...
Dia pacarnya Radhy, jadian pas KKN ini, heheee :P
Biasalah, anak muda.
Nah, ini juga mau naksir sama M2 aku.
Dia juga bertubuh gempal dibanding cewek yang lain, hahaa :-) (maaf ya Kia...)




6. Eka
Mahasiswa FeKon, dia lulusan SMKN 2 Balikpapan, tetangga SMA ku dulu. Asal dari Balikpapan juga. Kalau tidak salah rumahnya di Gn.4
Anaknya kalem, pendiam, suka nyanyi, suaranya lumayan bagus lho.
Apalagi ya?
Dia sering pulang ke rumahnya kalau libur KKN (emang ada libur?) ya maksudnya pas hari Sabtu/Minggu gitu.





7. Cipto
Mahasiswa Teknik ya dia ini. Tapi aku lupa tanya dia Teknik apa ya?
Cipto ini lulusan Pesantren, ngajinya bagus, dia pernah jadi bilal di Masjid Nurul Jihad Kariangau.
Meskipun posturnya kecil, tapi dia suka olahraga, jago futsal sama taktraw pula.
Meski lulusan Pesantren dia dijuluki Ustadz mesum oleh kawan-kawannya, kasihan. Tapi ya begitulah (tebak sendiri). Hahahaaa :-)

08 September 2009

Ngabuburit [with KKN]

Minggu, 6 September 2009

Sore itu aku dijemput Cipto ke rumah Iwan (Unta) untuk ngabuburit. Cukup lama juga nunggu dia datang. Jam 6 baru dia datang. Sempat buka di jalan kalau gini, hahaa :-)
Kami pun berangkat, tapi kami ke posko terlebih dahulu. Sampai di posko, eh, terdengarlah suling PERTAMINA yang menandakan waktu berbuka untuk wilayah Balikpapan.
Hmm...
Buka dengan air putih deh. Kia dan Radhy sudah ada di rumah Iwan. Jadi yang ada di posko saat itu Yuli, Tuti, Cipto, dan aku. Kami bergegas. Eh, ada telepon, kurang tau dari Radhy atau Kia, nyuruh bawa kue, padahal nggak ada kue, yang ada juga kerupuk di meja ruang tengah, ada-ada aja, tak lupa minta dibawakan pancingnya Radhy, wahh... rupanya Radhy mau manjung di belakang rumahnya Iwan yang langsung berhubungan dengan laut, lebih tepatnya di atas laut, heheee :P
Tak lupa dibawa serta udang yang sudah mau digoreng Mamaku sebagai umpan.

Sampailah kami di rumah Iwan, kami langsung menuju Dapur rumah Iwan yang terbuka dan langsung menghadap laut, indahnya. Ditemani suara debur ombak, seperti ada di Melawai-nya Balikpapan atau Tepian-nya Samarinda.
Aku mengambil takjil pisang ijo terlebih dahulu, setelah puas, aku mengambil nasi, sayur, ayam bakar, ikan bakar (ikan bandeng), dan sambal tentunya. Mantap.
Setelah makan, kami nongkrong di sana, aku mengambil gitar dan memetiknya (emang buah dipetik, hahaaa ;-D)
Kemudian gitar aku serahkan ke Iwan, dan kami dangdutan di sana, Radhy tentu saja menjadi penari (ya, mirip2 penari striptis gitu), wahahaaa :-) lucu deh pokoknya.
Pulang kembali sekitar jam 9, aku menuju rumah dan mereka ke RT.10 untuk nyari mesin rumput yang raib beberapa hari yang lalu.

Gempa

Rabu, 2 September 2009
Awalnya sedang buka facebook, melihat status teman, pertama kali lihat di statusnya Muhammad Yusuf, adik tingkat di ILKOM sekitar pukul 4 sore, berarti pukul 3 di Bandung.
Sempat kaget karena pusat gempa ada di Tasikmalaya (sebenarnya di Samudra Hindia, mungkin karena masih wilayah Kab.Tasikmalaya), yang jaraknya cukup jauh dari Bandung, mungkin perjalanan sekitar 3-4 jam (lupa-lupa ingat juga, tapi aku pernah ke sana, dan lumayan lama perjalanan ke sana), dan betapa kaget lagi ketika diberikan bahwa gempa itu berpotensi tsunami.
Kampusku pun kena imbas, dapat informasi dari teman dan lihat di detik.com ada korban, ada mahasiswa yang loncat dari gedung lantai 2 di FPBS (Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni), ada dosen yang pingsan, Gedung Perpustakaan pun ada dinding yang miring. Untunglah JICA/FPMIPA (Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA) tetap berdiri tegak, secara... made in Japan gitu lho! (sombong)
Tapi, pengen juga ngerasain gimana sih kalau sedang terkena gempa. Liat di tv katanya seperti naik ayunan, aneh, malah seru donk kalau naik ayunan.


Ternyata gempa menyusul lagi tadi malam (Selasa, 8 September 2009) sekitar tengah malam, pas liat status teman sih sudah jam 1an gitu. Nggak tau di Jogja jam berapa, mungkin sekitar jam12an, lupa-lupa juga.  Tadi malam pertama liat status Yudha (Kuyut Sekali), Yoga, Yeyen, dan beberapa teman di Jogja sana. Pusatnya memang deket Jogja, daerah Wonosari katanya, sekitar 6.8 SR,, cukup besar juga. Belum dengar berita lanjutnya, semoga tidak ada korban.

07 September 2009

new KTP

Bersambung dari cerita KTP yang sebelumnya. Ini merupakan lanjutannya.
Adakah yang seru?
Tidak juga, hanya ingin bercerita saja.
Hari ini (Senin, 7 September 2009) aku mendapat KTP baru. KTP-nya beda dengan yang dulu, format baru sekarang, lebih bagus sih, lebih mirip dengan ATM, keren tentunya.
Ini nih format KTP warga Balikpapan:

-----------------------------------------------------------------
KARTU TANDA PENDUDUK
REPUBLIK INDONESIA

(gambar peta Indonesia)

Barang siapa meniru, menambah, dan atau membuat KTP dengan data yang tidak benar serta menggunakan KTP orang lain tanpa sepengetahuan pemilik, diancam hukuman sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
KTP ini wajib diperpanjang selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari sesudah habis masa berlakunya.
-----------------------------------------------------------------
PROPINSI KALIMANTAN TIMUR
KOTA BALIKPAPAN
NIK                  : *****
Nama                 : ZULKIFLI
Tempat/Tanggal Lahir : Balikpapan, 3 Januari 19**
Jenis Kelamin        : LAKI-LAKI
Alamat               : *****
Agama                : ISLAM           Status  : BELUM KAWIN
Pekerjaan            : Mahasiswa
Berlaku Hingga       : 03-01-2012
                                    Balikpapan, 03 September 2009
                                           a.n. Walikota
                                       Camat Balikpapan *****

                                       _____________________
                                       NIP. ................
-----------------------------------------------------------------
Mau lihat aslinya ini nih gambarnya:
Ada perubahan dengan data diri dibandingkan KTP yang dulu.
1. NIK
Perasaan dulu yg ada itu No.KTP, sekarang No.NIK yang dipasang. Nggak tau nih kenapa ya berubah gitu?
2. Pekerjaan
Dulu Pelajar sekarang Mahasiswa, serasa keren aja pake title Mahasiswa, mana berlakunya sampai 2012 lagi, kayaknya emang bener, soalnya kemungkinan kuliah 3 tahun lagi baru lulus dan telah certified (btw, tulisannya bener nggak ya??)
Tapi, yang mau aku kritik, Golongan Darahku kok masih kosong ya? Tuh yang buat KTP emang nggak nanya dulu gitu? Apa harus bawa surat dari dokter? Aneh? Kenapa ya?
Trus, fotonya...
Aku nggak suka fotoku di KTP ini, terlihat kurus, dan gelap banget (emang sih kulitku gelap, tapi kok gini sihh??), arghh... nggak sukanya aku...
Biarlah, yang penting KTP-nya keren abis, apalagi kalau dibanding ma KTP temen-temen kampus, hahaaa :-)
Bangga juga jadi warga Balikpapan.

Perpisahan KKN di SDN 015 Kariangau

Senin, 7 September 2009

Pagi ini aku bangun jam 8. Bangun setelah mimpi sedang ada di jembatan bersama anak-anak KKN. Ku ambil laptop, berniat untuk online sebentar. Baru saja menyalakan laptop, N70-ku tersayang bergetar. Ada panggilan dari Bapak. Aku sudah menduga pasti dipanggil ke sekolahan buat Perpisahan KKN. Ternyata pas diangkat benar. Aku disuuh bawa camera digital ke SD. Segera aku sikat gigi dan cuci muka dengan Ponds-nya adikku, hahaaa :-)
Pagi ini pagi yang memilukan. Betapa tidak, hari ini adalah hari terakhir anak-anak KKN ada di Kariangau. Aku mulai memfoto sana-sini. Aku liat masih beberapa anak KKN yang belum datang. Pas aku datang ke sekolah, Noven pun baru datang, aku kira dia masih di rumahnya karena sakit, soalnya kemarin-kemarin dia nggak ada di posko KKN.
Acara perpisahan secara formal pun dimulai. MC : Cipto, dia memulai dan membacakan susunan acara. Dimulai dengan bacaan basmalah untuk membuka acara, sambutan dari Kepala SDN 015 (Pak Lalu Banjar), sambutan dari ketua kelompok KKN (Noven), beberapa patah kata dari siswa, pemberian kenang-kenangan, dan pembacaan do'a (Syahril).
Setelah itu aku foto-foto dengan anak-anak KKN.
Sedihnya, kenangan bersama kalian tidak akan ku lupakan.

04 September 2009

Balikpapan Hot

Siang ini panas sekali. Tadi pas mau sholat Jumat harus jalan kaki menuju Masjid Nurul Jihad Kariangau. Jarak hampir 1 km. Huh... Mana panas lagi, puasa pula. Serasa berkilo-kilo. Sampai di Masjid pun aku langsung mengambil tempat di bawah kipas angin, hahahaaa...
Pulangnya, ampun deh...
Balikpapan ini panas sekali. Kapan ya adem kayak Bandung?
Sekarang sedang terkapar di ruang tengah sambil nonton tv dengan keluarga...

(upload by mobile)

03 September 2009

Hydro Team

We're Hydro Team
Kami sekelompok kecil yang lahir dari tugas besar RPL (Rekayasa Perangkat Lunak). Dosen kami adalah Pak Eddy Prasetya Nugroho, M.T. Kami mendapat tugas untuk membuat sebuah perangkat lunak sebagai hasil dari pembelajaran kami terhadap materi tahap-tahap dalam pembuatan sebuah perangkat lunak.
Kami terdiri dari 5 orang: Zulkifli (Kifli, penulis), Dwi Putri Meliza Pebriani (Dwi), Nusuki Syari'ati Fathimah (Nuki), Ririn Apridola (Ririn), dan Verawati (Ve).
Awalnya aku, Ririn, dan Ve berencana untuk 1 kelompok, karena kami sama-sama penerima beasiswa SF, sempat saat awal membentuk kelompok ini aku sempat pesimis. Mungkin kelompok kami lah yang paling di bawah di antara yang lain. Kenapa? Karena kami semua baru mengenal PHP dan Web Design bagian dasar. Apalagi aku yang sama sekali belum mengontrak mata kuliah Desain Web. Paling katro' kalau ditanya soal web dan yang berhubungan dengan itu, apalagi web yang kami buat ini adalah web dinamis. Kemudian kami bertiga mencari 2 orang lagi, karena syarat kelompok yaitu dalam 1 kelompok ada 5 orang. Aku mengajak Iip untuk bergabung, tapi sayang dia sudah diajak Yoga. Dan tidak ada cowok lagi. Terpaksa kami mencari yang lain. Akhirnya kami mengajak Dwi dan Nuki yang belum mendapat kelompok.
Bingung juga menentukan akan membuat apa dalam tugas besar ini. Kami memutuskan untuk membuat sebuah Sistem Informasi untuk Laundry Berbasis Web. Lumayan kewalahan juga membuatnya, prosedur pun terkadang kami revisi untuk menuju kesempurnaan tugas. Setahap demi setahap kami mengerjakan. Sedikit demi sedikit. Kadang ada selisih pendapat juga dalam kelompok, tapi tak apa demi ketuntasan tugas ini.
Alhamdulillah proyek ini selesai juga. Saat presentasi tugas besar pun kami lancar menyampaikannya.
Terima kasih kawan. Kalian tidak akan ku lupakan...

02 September 2009

Drag Me To Hell




Bandung, 18 Juni 2009
Hari ini kuis RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), wah…kami menyelesaikannya mulai pukul 10.00-15.00 (hitung sendiri selisih waktunya yaa…). Kuis yang sangat lama dalam sejarah hidup sebagai mahasiswa, kami membuat sebuah sistem rental buku sederhana dalam jangka waktu tersebut. Selesai dengan analisis sistem, user-interface, desain data, desain model, blackbox, dll, kami lanjutkan dengan Perencanaan Pembelajaran Ilmu Komputer (PPIK). Simulasi Peer Teaching sebenarnya dimulai dari pukul 13.00, tapi kami baru masuk sekitar pukul 15.00. 
Kami berencana akan nonton Garuda di Dadaku. Sebelumnya aku menemui temen dari Balikpapan, Ichonz. Dia nginap di hotel Graha Asri. Sempat nyasar aku nyari hotel ini. Aku kira di daerah Cipaku, ternyata jalan Setiabudhi atas, lewatin Terminal Ledeng. Kami berkumpul di Panorama, kemudian berangkat menuju BIP (Bandung Indah Plaza). Di dalam angkot ribut banget, kayak pasar dehh,, eh, bukan, kayak ruangan yg isinya ibu-ibu arisan… hmm… capek dehhh. 
Sampailah kami di depan BEC-Gramedia, menuju BIP kami bertemu dengan temannya Arfita, dan katanya tiket sudah habis dari tadi siang. Pas kami sampai di XXI BIP emang sudah habis. Yahh…penonton kecewa (menunduk sambil mengeluarkan nafas dari mulut). Kami pun berdiskusi untuk mengganti, pilihan kami : Capres, Virgin2, Terminator, dan Drag Me To Hell. Pilihan jatuh ke Drag Me To Hell. Sebelum nonton kami makan dulu di KFC dan foto-foto ria. Waktu untuk nonton telah tiba. Karena sudah pernah nonton (dari DVD Dwi yang aku copy) tapi seru juga. 
Urutan tempat duduk kami dari kanan ke kiri: Egi-Iip-Vera-Oga-Septi-Syifa-Mira-aku-nuki-arfita-ichonz-vina-nisa… Film pun diputar, seru, kocak, serem (kata mereka serem, tp gak klo aku). Ada yg ketawa, teriak, dll yg geje! Masa aku dikira teriak2, padahal bukan aku, tapi cowok yg ada di belakang aku. Capek dehh… Udah Mira ketawa mulu lagi pas nonton. Trus Oga yg kadang megang Septi. Gak tau tuh si Iip gmn expresinya waktu nonton,, dia kan takut *****,, hahahaaa :D 
Gado-gado dehh… 
Pulangnya paling gokil lagi, masa lewat bawah, tempat parkir mobil, sangkanya kita bawa mobil. Terpaksa deh keliling-keliling gak jelas, kayak orang lupa naruh mobil di mana. Untung saja ada Om Satpam yg menunjukkan pintu keluar, terbebaslah kami bagai anak ayam yg kelaparan… Jalan bentar, ketemu angkot, aku antar Ichonz ke hotelnya, trus ke kost Oga. Sampai di kost Oga, ambil laptop, pulang deh ke kost yg sebenarnya, alhamdulillah Oga nganterin pake MX-nya… (hehee….makasih Oga…).
Tetap kompak ya kawan-kawanku…
Kelas B – 2007
Pendidikan Ilmu Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia

Nuki si Pengetik 10 Jari


Mengetik 10 Jari?
Wow, kapan ya bisa seperti itu? Hal pertama yang terpikirkan adalah bagaimana bisa melakukan itu dan rasanya seperti orang keren yang hanya mengetik tanpa melihat keyboard dan hanya melihat monitor. Sebagai anak ILKOM tentu menjadi sebuah kompetensi bisa melakukan hal ini dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi setiap mahasiswa. Mungkin banyak mahasiswa ILKOM yang bisa mengetik 10 jari. Nusuki adalah satu dari mahasiswa itu.
Nusuki Syari’ati Fhatimah, itulah nama lengkapnya. Akrab dipanggil Nuki. Cewek berkerudung ini hobi komikan (baca komik maksudnya) dan hal-hal yang berbau Korea-Korea gitu…
“Hah? Iya?” itulah kalimat yang ku ucapkan saat mengetahui ternyata Nuki mengetik 10 jari. Selama ini emang dia cepat kalau megetik, aku sebenarnya mulai curiga, dimulai dari waktu Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek, aku dan dia lebih dahulu menyelesaikan program yang harus dibuat (ini bukan karena kami jago komputer, tapi karena kami disuruh menyalin program yang sudah ada di modul) bukannya sombong, tapi aku juga pasti salah seorang yang lebih dahulu menyelesaikan program di praktikum itu. Kemudian saat kumpul mengerjakan tugas Rekayasa Perangkat Lunak dan Aljabar Linier & Matriks (kami satu kelompok), setiap mengetik aku liat jarinya kayak nempel semua di keyboard, hal ini sih nggak aku gubris karena pasti jari nempel lah kalau ngetik (hehe :P )
Minggu, 12 April 2009, akhirnya aku tau, sekitar pukul 2:30 pm, saat kumpul ngerjain DFD dan Kamus Data, saat nemuin Arfita yang unduh video Naruto dan Supernatural (nitip, karena pake akun-ku). Aku kalau nggak salah bilang “Wah, kayak 10 jari”, dan Fita langsung bilang, “Lho, baru tau? Emang Nuki ngetik 10 jari”. Kaget banget, iri sih sebenarnya. Tapi bukan iri yang merugikan lho ya. Iri pengen bisa juga. Nuki bilang “Iya, tapi kadang masih ada salah kalau ngetik 10 jari”. Keren… Nuki rendah hati pula. Sukses deh buat Nuki. Banyak hal ternyata yang masih aku belum tau dari temen-temen sekelasku. Hal ini membuatku semangat untuk bisa seperti mereka. Tentunya hal yang positif. 
10 jari?
I will…

Java


Tulisan ini aku ambil dari blog di wordpress. Mengenang kembali saat-saat pertama kali belajar Java. Tulisan ini memang belum selesai. Tapi biarlah, aku tidak akan mengeditnya, biar jadi kenangan tersendiri buatku.
Java?
Wow, kapan ya bisa mahir menggunakan Java?
Hari ini hal itu semua dimulai…
Tadi sore, pukul 16:00 Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek dimulai, Kang Hery membantu kami di lab tersebut. Hal mengejutkan terjadi, ternyata modul yang dibagikan adalah modul mengenai Java. Senangnya :D .
Alhasil dalam praktikum tersebut kami mengenal Java. Dan yang membuat diriku semangat adalah Java merupakan dasar untuk membuat aplikasi ponsel. Tentu aku sangat tertarik dengan dunia mobile tersebut.  Semoga semangat ini tetap membara hingga mahir dalam Java ini…
Aminn…
(bersambung… karena capek seharian di kampus :P )
Lanjut…
Alhamdulillah, sekarang sudah punya buku Java “Dasar Pemrograman Java 2″ . Mulai memahami Java, dimulai dari Bab 1 mengenai pengantar Java, mengenalkan  Java secara umum, sejarah Java singkat. Kemudian beralih ke Bab 2 untuk mengenal program Java, Bab 3 mengenal tipe-tipe data dan variabel di Java, Bab 4 kembali mengingat jenis operator yang pernah dipelajari saat belajar Algoritma dan Pemrograman, tapi ini pada Java, hampir sama, cuma ada perbedaan sihh (aduhh…bingung sendiri, hehe :P ). Operator masukan dan keluaran pada Bab 5, i/o pada Java, dan terakhir sampai di Bab 6 pada pernyataan kondisi, pake if-if else-else… Mantap lah belajar Java. Tidak apa sedikit demi sedikit belajarnya. Yang penting rutin dan kontinu…
Semangat Java…
(bersambung….)

 Terima kasih kepada Pak Herbert yang memberi dorongan dan semangat kepadaku untuk belajar Java.

Jambu

Jambu, siapa yang tidak kenal dengan buah ini. Jambu merupakan salah satu buah yang kaya akan air dan vitamin C. Berbagai jenis jambu tersebar di seluruh Indonesia.
Di sekitar rumahku ada berbagai jenis pohon jambu. Ayo kita lihat satu per satu.

1. Jambu Air
Jambu jenis ini banyak terdapat di daerah di Indonesia, termasuk Kariangau tentunya. Dari jambu air ini banyak lagi jenisnya. Ada yang warnanya merah, hijau, bahkan merah yang agak muda. Bentuknya pun beranekaragam. Di antara jambu lainnya, jambu jenis ini yang paling banyak airnya (sok tau), kenapa? Ya, namanya aja sudah jambu air, berarti airnya ada donk ya, hahahaaa :-) (nggak nyambung).

2. Jambu Biji/Jambu Klutuk
Jambu jenis ini biasanya sangat banyak di rumah-rumah warga. Mungkin karena paling banyak manfaatnya. Buah dan daunnya pun dapat mengatasi masalah -masalah pencernaan manusia. Nah, di antara jambu lain, jambu ini yang paling banyak bijinya. Bagian tengah jambu ini, isinya biji semua. Mungkin jambu ini yang dagingnya paling sedikit dan tipis, soalnya kumpulan biji di dalam bagian tengah sangat banyak dan menumpuk.

3. Jambu Bol
Jambu jenis ini... hmm... rada bingung mendeskripsikan jambu ini. Jambu ini seperti apel bentuknya. Agak bundar dan warnyanya pun kadang ada yang merah, kadang ada yang warnanya merah muda seperti apel. Biasanya dalam 1 pohon itu ada 2 jenis jambu yang akan tumbuh. Aneh memang, padahal 1 pohon. Jambu yang warnanya agak merah muda itu bentuknya besar, dan jambu yang warnanya merah itu lebih kecil ukurannya.


4. Jambu Putih/Jambu Agung
Jambu jenis ini jarang aku temui di daerah lain. Aku nggak tau apakah penyebaran vegetasi ini memang hanya di daerah tertentu (wow, kerennya bahasanya). Jambu jenis ini paling besar di antara jambu-jambu yang ku sebutkan di sini. Ukurannya bahkan bisa melebihi kepalan tangan orang dewasa. Mungkin karena itu beberapa orang menyebutnya jambu agung. Warnanya yang putih juga menyebabkan jambu ini dipanggil jambu putih. Rasanya masam tapi segar. Cocok sekali buat ibu-ibu yang biasanya ngidam yang masam-masam, atau untuk rujak.



5. Jambu Merah
Jambu jenis ini sangat mirip dengan jambu putih, kalau bisa disebut saudara kembar deh. Pas banget deh kalau kedua jambu ini digabung. Ukurannya memang lebih kecil jika dibandingkan dengan jambu putih/jambu agung. Warnanya sebenarnya tidak merah menyala, tetapi agak merah kehitaman, bahkan sebenarnya jambu tadi bisa dikatakan jambu merah karena warnanya lebih merah menyala dibandingkan jambu ini.

(bersambung... penulis sedang mengumpulkan foto jambu)

Perjalanan Bersama Anak-anak KKN

Selasa, 1 September 2009
Kami berangkat menuju Penajam Paser Utara (PPU), atau lebih terkenal dengan nama Penajam saja.
Awalnya ini adalah ide dari Tuti dan Yuli (KKN) untuk pergi ke pantai. Tujuan mereka memang ke salah satu pantai di Penajam. Mereka dengar dari temen-temen mereka. Aku pun diajak untuk pergi ke sana bersama mereka. Awalnya semua anak-anak KKN mau ikut. Tapi Kia lagi pulang ke rumah (daerah Ringroad), Eka pun tiba-tiba pulang pagi-pagi, dia dijemput Bapaknya. Nah, sekarang yang akan ikut : Yuli, Tuti, Noven, Cipto, dan Radhy (KKN) dan 2 orang anak Kariangau : Jumari dan Iwan (Unta), tentu saja aku juga donk. Tapi, tiba-tiba Cipto tidak jadi ikut. Yahh, berkurang lagi 1 personil nih.
Kami pun menuju Pelabuhan Ferry Kariangau yang tidak jauh dari rumahku dan posko KKN. Sebelumnnya aku dijemput dari rumah ke posko KKN. Motor yang digunakan 4, aku dengan Noven, Yuli dengan Tuti, Jumari dengan Iwan, dan Radhy sendiri. Kami pun sampai di Pelabuhan Ferry, kami membeli tiket terlebh dahulu. Harga untuk kendaraan bermotor Rp.16.500 dan untuk penumpang dewasa Rp.5000. Sampai di pelabuhan ferry, kami menunggu ferry yang datang sekitar setengah jam.
Di Ferry kami berfoto-foto ria, bahkan sempat menjadi pusat perhatian penumpang lainnya.
Tak apalah, kami kan anak muda yang narsis dan gila foto, hahahaaa :-)
(foto di samping: Yuli-Jumari-Tuti-Noven, Radhy-Iwan)
Perjalanan sekitar 1 jam kami habiskan dengan foto-foto dan bercerita di ferry. Seru habis deh pokoknya.
Akhirnya, kami sampai juga di Penajam. Kami langsung pergi dan terlebih dahulu singgah di posko KKN di sana. Kebetulan ada teman dari Noven, Radhy, dan Tuti di sana.
Puas istirahat sejenak di posko KKn itu, kami melanjutkan perjalanan menuju Pantai Tanjung di daerah Petung, kira-kira hampir 20 km dari Pelabuhan Penajam. Sempat nyasar malah sampai ke Waru, dan akhirnya kami harus putar balik sekitar 5 km. Ban motor Radhy bocor pula pas nyampe Tanjung, kasian.
Di Pantai Tanjung sepi banget, cuma ada 3 anak kecil yang sedang main-main. Tapi, pantainya masih asri. Tidak ada kotoran seperti di pantai-pantai yang sering aku datangi.
Sepanjang jalan menuju pantai ini dipenuhi oleh pohon kelapa. Sungguh berat godaan bagi kami yang sedang berpuasa. Kalau masih anak-anak, mungkin kita rame-rame minum es kelapa.
Pulang dari Pantai Tanjung, kami menuju Pantai Nipanipa. Tapi, kami mampir dulu ke tempat tambal ban, untuk menambal ban motor Radhy yang bocor.
Perjalanan lanjut ke Pantai Nipanipa, di sana pun sepi. Tak ada sesosok manusia pun, mungkin karena hari kerja atau lagi puasa, jadi yang jualan pun tak ada yang buka. Tak lama juga kami di sana.
Kami memutuskan untuk kembali ke posko KKN di Penajam. Istirahat di sana sebelum pulang. Jam 2 kami tiba di sana. Kami tidur pulas di sana karena kelelahan. 1 jam kami menghabiskan waktu untuk tidur. Posko KKN di sana cukup sederhana, posko ini sebenarnya sekretariat electone, sehingga banyak alat-alat musik di dalamnya, sebagian besar juga terdiri dari kayu.
Jam 3.30 kami meninggalkan posko KKN ini.
Kami kembali menuju pelabuhan, menunggu ferry. Untung saja sampai di sana kami langsung naik ke ferry, jadi tidak perlu menunggu waktu yang cukup lama. Di ferry ini kami dapat tempat duduk yang dekat dengan makanan. Sudah kami pada capek, lelah, letih, lesu, ditambah dengan hidangan makanan dan minuman yang menarik mata, godaan lagi.
Ditambah pula dengan suara kencang sales yang menawarkan dagangannya. Mulai ferry berangkat dari Penajam sampai di Kariangau, tidak berhenti, non-stop. Nggak haus ya sales itu? karena bosan, ya kami foto-foto aja. Liat aja tuh Yuli sampai terlihat tidur di foto.
Sampai di Kariangau, aku singgah di posko KKN, Jumari dan Iwan kembali bekerja di Galangan. Melepaskan lelah sejenak. Setelah itu aku diantar pulang sama Radhy.
Buka puasa, waktu yang sangat aku nanti. Awal buka aja 1 gelas besar teh es manis, habis kubabat, pas makan 1 gelas air putih dingin pun habis, dan sambil menikmati ote-ote pun es limus habis 1 gelas besar. Aku sms anak-anak KKN, ternyata mereka juga pada kehausan. Setelah itu aku terlelap sampai waktu sahur tiba.