20 Agustus 2009

Kado Minyak

Hmm... Delicious...
Apa itu?
Ada yag tau?
Itu adalah ketan dan opor ayam.
Lebih terkenal dengan nama "kado minyak", ya itulah sebutan untuk makanan itu.
Apa sih kado minyak itu?
Kenapa namanya kado minyak?
Kado minyak ini biasa disajikan atau dihidangkan saat ada yang selamatan (syukuran) ataupun hajatan-hajatan yang lain. Biasanya ada semacam makanan yang dibagikan setelah hajatan, nah itulah kado minyak. Mungkin beda di tiap-tiap daerah. Kado minyak ini bahan utamanya ketan yang setelah disajikan berwarna kuning karena pengaruh kunyit (bukan pewarna lho ya), biasanya akan ada taburan cengkeh, bawang putih, bawang merah, dan rempah-rempah lainnya (wah, kayak resep masakan aja nihh...).
Mau coba?
Datang aja ke rumahku di Kariangau. Hahahaa :-)
Nah, kok namanya kado minyak?
Sebenarnya nggak tau sih alasan kenapa orang-orang menyebutnya kado minyak. Dari kecil juga sudah mengenal makanan itu dengan nama kado minyak. Mungkin karena ketannya berminyak dan dibagikan seperti kado, jadi aja namanya kado minyak (hahahaaa :D ngasal). Ya seperti itu kado minyak. Oia, biasanya orang Bugis nih yang membagikannya. Kadang setelah "bersanji".
Nah lho? Apalagi bersanji itu?
Bersanji itu seperti mengaji bersama, tapi yang dibaca bukan Al Qur'an, tapi semacam kitab yang isinya huruf-huruf Arab, aku pernah baca ada beberapa ayat Al Qur'an juga dan do'a-do'a yang aku tidak paham artinya.
Ntar aku tanya deh, mungkin juga bisa menjadi bahan kajian.
Ada foto keren tuhh...
Hahahaa :D
Itu selesai makan terus ada kucingku yang mirip peranakan kucing Persia datang, namanya Pusi. Aku kasih tanganku aja yang bau ketan dan opor ayam. Pasti ngiler tuh dia. Pengen juga, tapi sayang ketannya habis, yang tersisa cuma tulang ayam aja.
Suka juga kan Pusi?
Makan nihh.
Tulangnya aja ya.
Meong, jawabnya...


0 komentar: